Jumat, 29 April 2011

CARA MEMBUAT RADIO STREAMING

Banyak orang berpikiran bahwa membuat radio streaming itu sangat rumit dan memerlukan biaya yang mahal.
Perlu diluruskan bahwa apabila kita hanya level pengguna teknologi tidaklah serumit seperti yang dilakukan oleh pihak pengembang teknologi tersebut. Jika kita hanya menggunakan produk teknologi streaming, bukanlah hal yang sulit dan mahal. Dalam hal ini sebut saja kita sebagai broadcaster yang menggunakan produk teknologi ini untuk melakukan siaran secara online.
Perangkat apa saja yang dibutuhkan?
Untuk membuat siaran online (radio streaming) perangkat yang dibutuhkan yaitu:
  1. Perangkat komputer yang terkoneksi internet.
    Spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan yang penting mencukupi kebutuhan koneksi internet dan sukup untuk mengoperasikan software yang kita pakai untuk melakukan streaming.
    Untuk menghasilkan kualitas raudio streaming yang bagus, saya rekomendasikan menggunakan komputer dengan prosesor minimal Core 2 Duo dengan RAM 2GB dengan alasan komputer ini sudah mampu menjalankan software audio processing dengan baik menghasilkan kualitas audio yang bagus.

    Bagaimana dengan spesifikasi koneksi internet yang dibutuhkan?
    Koneksi internet yang digunakan untuk membuat radio streaming tidaklah harus super cepat akan tetapi mutlak harus stabil.
    Lebih baik dengan koneksi yang cukup tetapi stabil daripada koneksi internet yang cepat tetapi tidak stabil.
    Kecepatan koneksi internet yang dibutuhkan adalah sesuai dengan kualitas output yang akan distreamingkan. Hal ini bisa kita lihat dari bitrate output audio yang kita inginkan, misalnya 24kbps 44KHz, 32kbps 44KHz, 48kbps 44KHz, dan seterusnya. Besarnya bitrate output itulah sebenarnya koneksi internet yang kita butuhkan.

  2. Software
    Software yang dibutuhkan untuk membuat radio streaming ada yang berbayar dan ada yang gratis. Software yang berbayar misalnya: RadioBoss, SAM Broadcast, kemudian yang gratis menggunakan winamp.
    Dalam artikel ini kita bahas saja menggunakan software yang gratis, meskipun pada prinsipnya cara setting software tersebut hampir sama.
    Winamp adalah aplikasi pemutar file audio yang biasa kita pakai di komputer kita. Apabila belum komputer belum terinstal maka kita dapat mendownloadnya secara gratis di website http://winamp.com/player.
Langkah-langkah membuat radio streaming
  1. Siapkan perangkat komputer, dan koneksikan dengan internet.
  2. Instal Winamp player versi terakhir.
    Silahkan download di http://winamp.com/player
    Lakukan instalasi winamp mengikuti petunjuk saat melakukan instalasi.
  3. Download software pendukung SHOUTcast DSP Plug-In for Winamp.
    Software ini dapat didownload di http://download.nullsoft.com/shoutcast/tools/shoutcast-dsp-2-1-3-windows.exe
    Lakukan instalasi mengikuti petunjuk yang diberikan saat melakukan instalasi
  4. Lakukan seting pada SHOUTcast DSP plugin
  • Bukalah winamp yang telah terinstal SHOUTcast DSP
  • Klik menu Option >> Preferences atau klik tombol Ctrl+P
  • Setelah muncul popup, klik DSP/Effect pada kolom menu sebelah kiri,
    kemudian pilih Nullsoft SHOUTcast Source DSP v2.1.3 [dsp_sc.dll] yang berada di kolom sebelah kanan.
  • Klik tombol Configure active plug-in kemudian muncul pop up
  • Klik tab Output
    - pilih output 1
    - Checkpoint pada Use SHOUTcast v1 mode jika server yang digunakan menggunakan shoutcast v1
    - Checkpoint pada Automatic reconnection on failure
    - Pada kolom Address isikan IP server streaming yang dipakai
    - Kolom port isikan port yang dipakai
    - Masukkan password akun server streaming pada kolom password
    - Tanyakan pada layanan streaming server yang Anda pakai jika belum mengetahui IP port dan passwordnya.
  • Klik tab Yellowpages, pada kolom berisi tentang informasi stasiun radio streaming Anda
    - Make this server public, berikan checkpoint jika radio streaming anda ingin masuk dalam
    daftar radio streaming di shoutcast.com
    - URL, masukkan alamat website radionya.
    - Genre, masukkan jenis musik yang diputar
    - Masukkan juga akun AIM, ICQ, IRC jika ada akun-nya jika tidak masukkan N/A
    - Beri checkpoint pada use winamp, jika menginginkan status radio streamingnya sesuai yang diputar di winamp,
    jika tidak isi kolom dibawahnya sebagai statusnya dan klik tombol send update
  • Klik tab Encoder
    - Pilih encoder yang akan dipakai, pilih AAC+ atau MP3.
    - Kemudian setting encoder untuk mengatur bitrate streamingnya misalnya AAC+ bitrate 32kbps stereo
  • Klik tab Input di bagian atas
    - Pilih winamp, jika ingin file mp3 yang diputar di winamp sebagai streaming source nya atau
    pilih Line In jika menggunakan soundcard sebagai streaming source-nya artinya Anda menggunakan sumber lain
    misalnya radio FM sebagai sourcenya yang dihubungkan dengan soundcard komputer.
  • Kembali ke tab Output,
    - Beri checkpoint pada Auto Connect
    - Putar file mp3 pada playlist winamp
    - Klik tombol Connect, jika connected dan ada angka berjalan
    berarti radio streming Anda sudah bisa di dengarkan dari seluruh dunia
Dimana kita bisa mendapatkan layanan radio streaming server?
Indocaster bergerak dalam layanan radio server, hubungi customer supportnya.
Anda dapat berdiskusi tentang cara bagaimana melakukan seting radio streaming, apabila anda serius ingin membuat radio streaming, mintalah trial account untuk mencobanya.
Harga paket radio streaming bisa Anda lihat di bwh ini

Indocaster Indonesia
Layanan server radio streaming, shoutcast hosting, web hosting dan web design

Website dan streaming server mutlak diperlukan bagi perusahaan radio/ broadcaster yang menyediakan fasilitas radio streaming kepada pendengarnya. Website merupakan media promosi untuk memperkenalkan program acara dan tempat memperdengarkan siaran onlinenya ke seluruh penjuru dunia.
Selain website, kini social network seperti facebook dan twitter juga menjadi pelengkap di dalamnya, karena website dan layanan social network akan saling mendukung sebagai media promosi yang lebih efektif

Indocaster yang bergerak dalam penyedia layanan radio streaming memberikan layanan kebutuhan radio streaming secara terpisah ataupun dalam bentuk paket. Adapun jasa layanan yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

KONSULTASI RADIO STREAMING

Indocaster terbuka untuk bertukar pikiran mengenai radio streaming bagi siapapun yang membutuhkannya. Diskusi mengenai radio straming bisa dilakukan melalui kontak email atau yahoo messenger yang telah tersedia.

email:
streaming@indocaster.com
Y!Messenger:

WEB HOSTING

Saat kita mempublikasikan website, tentu tidak lepas dari kebutuhan web hosting dimana file-file website ditempatkan pada server internet yang online 24 jam.
Dalam pengelolaan web hosting kita dipermudah dengan adanya fasilitas cPanel yang didalamnya terdapat file manager dan pre-installed script. Melalui cPanel kita juga dapat membuat dan mengelola email, subdomain, ftp, dan masih banyak lagi fasilitas yang disediakan
Lite Medium Pro
1GB Space 3GB Space 5GB Space
Unlimited Bandwidth Unlimited Bandwidth Unlimited Bandwidth
Unlimited email account Unlimited email account Unlimited email account
Unlimited sub domain Unlimited sub domain Unlimited sub domain
Unlimited FTP account Unlimited FTP account Unlimited FTP account
cPanel cPanel cPanel
Pre installed script Pre installed script Pre installed script
Rp 25.000 /bulan
Rp 250.000 /tahun
Rp 60.000 /bulan
Rp 600.000 /tahun
Rp 100.000 /bulan
Rp 1.000.000 /tahun

STREAMING SERVER

Membangun radio streaming tidak lepas dari kebutuhan bandwidth yang besar. Satu listener yang mendengarkan radio streaming dengan bitrate 128 kbps membutuhkan bandwidth 128 kb per detiknya. Misalnya ada 100 listener maka kebutuhan port bandwidth adalah 128kbps x 100 = 12.8 mbps. Dalam waktu satu jam 12.8mbps x 3600 = 46.08 gb. Sudah bisa dibayangkan kebutuhan bandwidth dalam sebulan.

Setelah menghitung kebutuhan port bandwidth dan kebutuhan bandwidth setiap bulannya, mampukah jaringan internet yang kita pakai digunakan untuk membangun radio streaming yang kita inginkan?
Hal ini bisa dijawab dengan menghitung dari bitrate streaming yang kita pakai dan berapa maksimal listener kita inginkan, dan waktu online dalam sebulannya.
Seandainya jaringan internet yang kita pakai di bawah spesifikasi yang diinginkan, tidak ada jalan lain selain menyewa akun server streaming dari perusahaan layanan streaming. Hal ini tentu akan jauh lebih hemat dibanding kita memiliki server sendiri, karena dengan memiliki server sendiri diperlukan biaya mahal untuk maintenance dan biaya lisensi software yang harus dibayar setiap bulan/tahun-nya.
Dalam memilih server untuk kebutuhan radio streaming kita harus berhati-hati dengan spesifikasi yang ditawarkan. Berapa batasan bitrate maksimalnya, berapa maksimal listener-nya, berapa batasan bandwidth per bulannya dst.
Kalau ada yang kurang jelas, sebaiknya ditanyakan kepada customer service layanan tersebut.

Indocaster juga penyedia layanan server streaming bagi radio-radio, komunitas, perusahaan atau siapa saja yang membutuhkan. Adapun paket radio streaming server yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

Lite
Standard
Pro
Premium
100 listener
100 listener
300 listener
500 listener
Bitrate
24/32 kbps
Bitrate
24/32/48/64 kbps
Bitrate
24/32/48/64 kbps
Bitrate
up to 128kbps
MP3/AAC+ format
MP3/AAC+ format
MP3/AAC+ format
MP3/AAC+ format
Unmetered
bandwidth
Unmetered
bandwidth
Unmetered
bandwidth
Unmetered
bandwidth
Free Web Hosting
100MB
(pembayaran 1 tahun)
Free Web Hosting
500 MB
(pembayaran 1 tahun)
Free 1 domain
Free Hosting 1GB
(pembayaran 1 tahun)
Free 1 domain
Free Web Hosting 3GB
(pembayaran 1 tahun)
Penambahan listener
Rp 400.000 /50 listener
Penambahan listener
Rp 500.000 /50 listener
Penambahan listener
Rp 500.000 /50 listener
Penambahan listener
Rp 750.000 /50 listener
Rp 100.000 /bln
Rp 200.000 /bln
Rp 500.000 /bln
Rp 1.000.000 /bln
Rp 1.000.000 /thn
Rp 2.000.000 /thn
Rp 5.000.000 /thn
Rp 10.000.000 /thn

AUTODJ



AuoDJ adalah aplikasi pemutar MP3 file yang ditempatkan di server. Jadi apabila radio streaming dijalankan tanpa melakukan streaming langsung dari komputer kita, atau dengan lain semua dilakukan secara online.
Semua file mp3 yang akan kita putar diupload ke server, kemudian kita tinggal menyusun playlist melalui control panel yang tersedia. Kita juga dapat menyusun playlist skeduling berdasarkan waktu jam putar atau secara periodik misalnya diputar setiap hari jam 09.00 dan seterusnya.

Menggunakan control panel ini menjanjikan radio streaming kita dapat berjalan dengan sendirinya tanpa harus menunggu setiap saat. Kita hanya membuka control panel saat membutuhkannya saja.

AutoDJ yang ditawarkan berdasarkan besarnya space. Besar space dan biaya yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
  • Rp 500.000 /500 MB
  • Rp 2.000.000 /2.5 GB
  • Rp 3.000.000 /5 GB
  • Rp 5.000.000 /10 GB

    Contoh perhitungan biayanya:

    Besarnya AutoDJ space yang diinginkan 3GB
    maka dapat mengambil paket 2.5GB + paket 500 MB
    Jadi total biayanya Rp 2.000.000 + Rp 500.000 = Rp 2.500.000

    Besarnya AutoDJ space yang diinginkan 6GB
    maka dapat mengambil paket 5GB + (2x paket 500MB)
    Jadi total biayanya Rp 3.000.000 + (2x Rp 500.000) = Rp 4.000.000

WEB DESIGN & CUSTOM FANPAGE/TWITTER



Indocaster juga melayani pembuatan desain website, custom fanpage/twitter.
Hubungi kami melalui kontak email/ yahoo messenger yang disediakan Contoh:
Custom fanpage: http://fb.denger.in
Twitter: http://twitter.com/denger_in

Jumat, 22 April 2011

Syarat Jadi Penyiar: ”Gak Cukup Suara Bagus!

SUARA EMAS (Golden Voice) adalah modal utama penyiar. Tapi ketahuilah, suara bagus saja tidak cukup untuk menjadi penyiar pro. Suara bagus akan menjadi tidak bagus, gak enak didengar, jika sang pemilik suara sering mengatakan “OK”, “yang pasti”, atau “pastinya” secara berulang-ulang alias latah!
Kita juga sering melihat atau mendengar seorang MC yang “mengobral” kata-kata “OK”. Entah berapa ratus kata “OK” yang meluncur dari mulutnya selama ia berbicara. Mengenai hal itu, kita simak apa yang pernah dikemukakan MC kawakan, Krisbiantoro. Suatu ketika, ia berada di acara yang sama dengan MC muda usia, 20-an tahun. Krisbiantoro yang sudah dikenal pada awal 1970-an itu prihatin karena MC muda itu meneriakkan kata “OK” sampai ratusan kali.
Krisbiantoro lalu menanyakan soal obral kata “OK” itu. “Saya bilang sama dia, ’Mbak-mbak, mbok ya okay-nya dikurangi’.” Dengan jujur, pembawa acara muda itu mengaku. “Iya Oom, kadang saya blank (kosong) dan tak tahu harus ngomong apa,” kata Kris menirukan rekan mudanya (Baca ASM. Romli, Kiat Memandu Acara: Teknik MC & Moderator, Nuansa Bandung, 2006).
Begitulah “si oke” menjadi senjata ampuh untuk mengisi kekosongan seorang MC atau penyiar radio. Dalam pendapat Krisbiantoro, rentetan kata “oke” itu muncul dari kedangkalan wawasan dan ketidaksiapan sang presenter. Kedangkalan atau keterbatasan wawasan itu pula yang kemudian melahirkan tabiat yang di mata penonton/pendengar terasa aneh, lucu, dan memuakkan. “Untuk menghindari kekosongan itu kita sering melihat sepasang pembawa acara teriak-teriak, sedangkan yang lain tepuk tangan sendiri lalu tertawa sendiri,” kata Krisbiantoro (Kompas, 21 November 2004).
Ini soal nonteknis. Soal wawasan ini penting banget, tidak boleh diabaikan. Kelancaran bicara bergantung pada wawasan penyiar. Penyiar yang tidak punya wawasan atau pengetahuan yang banyak, siarannya akan ”kering”, cuma ”say hello”, sering mengulang kata yang sama seperti kata “OK” tadi, dan kirim-kirim salam doang, trus puter lagu. Ah, ’dak ada isinya!
Untuk memiliki wawasan yang luas, penyiar harus rajin baca –baca koran tiap hari, majalah, artikel, buku, juga sering nonton berita televisi dan acara lainnya. Lebih baik lagi jika penyiar sering ikut hadir dalam acara diskusi, seminar, dan semacamnya.
Penyiar bisa menjadi andalan pendengar tentang banyak isu atau kejadian. Meraka, pendengar, selalu menganggap penyiar itu pergaulan dan wawasannya luas, sehingga ”banyak tahu” dan ”tahu banyak”. Penyiar harus in-touch dengan apa yang sedang menjadi pusat perhatian masyarakat. Dengan kata lain, kita harus “gaul” seperti mereka.
Lagi pula, bisa jadi penyiar setiap hari berhadapan dengan naskah yang berbeda. Nah, dalam menggunakan naskah itu sebagai bahan siaran, misalnya tips atau informasi aktual (berita), penyiar harus paham betul isi naskah itu. Belum lagi kalau harus siaran talkshow, bincang-bincang dengan narasumber. Tak jarang ’kan, narasumber atau bintang tamu mengemukakan topik atau istilah yang ”aneh-aneh”, disangkanya penyiar akan selalu mengerti.
Dijamin, kalo penyiar banyak baca, sehingga banyak tahu dan tahu banyak, siarannya akan berkualitas, ”bernas”, berisi, intelek, dan disukai pendengar. Siarannya tidak cuma bermodal suara bagus, tapi juga wawasan yang luas.
Itulah sebabnya, tidak sedikit radio mensyaratkan penyiarnya minimal D3, pernah kuliah, jurusan apa saja, tidak mesti jurusan broadcast atau penyiaran. Orang yang pernah kuliah diasumsikan ”haus ilmu” dan ”daya nalar”-nya terasah semasa kuliah. Pengalaman akademis dan intelektualnya sangat menunjang dirinya dalam siaran yang didengar banyak orang dengan berbagai tingkat kecerdasan dan pengetahuan. Karena pada intinya, pendidikan formal itu dibutuhkan untuk memperluas cakrawala pengetahuan.
Penyiar juga terkadang berhadapan dengan situasi yang tak terduga. ‘Dalam sebuah siaran interaktif, pendengar radio terkadang memberi pertanyaan di luar topik.
Tentu saja, selain wawasan, penyiar juga harus menguasai teknik vokalisasi dan verbalisasi yang baik, sense of humor, sense of music, pemahaman alat siaran, pemahaman dan wawasan musik/lagu, dan sebagainya.
Buat para penyiar, selamat meluaskan wawasan… give your best announcing to your listeners!

Produksi Siaran/Program Acara Radio Komunitas

Tujuan
Membangun keterampilan pengelola radio komunitas tentang produksi program acara radio komunitas.

Program acara radio komunitas terdiri dari berbagai bentuk seperti halnya radio lainnya (komersial/swasta dan RRI) namun orientasi dan kontennyalah yang sangat membedakannya. Berikut ini adalah beberapa bentuk program acara radio komunitas.

1. Talk Show
Talk Show dewasa ini merupakan program primadona, bisa disiarkan secara langsung/interaktif dan atraktif. Ditambah lagi dengan sifatnya yang menghibur (entertainment) karena salah satu “keharusan” sifat berita radio, yang sampai saat ini masih mengundang kontroversi. Entertainment sebenarnya bukan sekedar berarti menghibur, melainkan dinamis dan hidup. Oleh karena itu, peran pemandu /moderator sangat menentukan sukses-tidaknya acara ini. Pilihlah pemandu yang tidak emosional, fair, dan rapi dalam menjelaskan fakta atau opini kepada pendengar.
Perbedaan paling penting antara talk show dan wawancara berita adalah talk show bersifat dinamis, tidak terpaku pada aktualitas topic perbincangan, dan jam tayangnya fleksibel.
Talk Show dapat dimasukkan ke dalam kategori program special atau program wawancara sebagai acara. Bahkan ada yang menyebut setiap siaran kata adalah talk show, karena mengacu pada arti katanya sendiri yaitu talk (obrolan) dan show (gelaran).
Dua komponen yang selalu ada dalam program talk show adalah obrolan dan musik yang berfungsi sebagai selingan.

Persiapan yang harus dilakukan sebelum menyelenggarakan talk show adalah:

1. Menentukan topik dan tujuan.
2. Narasumber dianjurkan lebih dari satu orang. Hadirnya dua narasumber yang saling berbeda sikap /pendapat, bukan saja untuk memenuhi prinsip keberimbangan, tetapi juga menciptakan harmoni sekaligus kontroversi, sehingga talk show menjadi hidup.
3. Menentukan lokasi, kemasan acara dan durasi penyiaran.

Bagaimana konsepnya?

1. Topik yang dipilih aktual, sedang jadi sorotan
2. Bersifat analisis, tidak sekedar deskripsi kasus
3. Terjadi interaksi seimbang diantara nara sumber, tidak monopoli satu orang-satu sudut pandang
4. Terjadi kontroversi, perdebatan pro-kontra
5. Ada solusi terbuka di akhir perbincangan

Apa saja komponennya?
1) Pemandu Acara
Pemandu acara adalah orang yang nantinya memandu dan mengelola jalankan kegiatan Talk show, selain itu pemandu juga menjadi pengelola dinamika suasana yang terjadi dalam talk show tersebut. Dalam pelaksanan talk show, biasanya pemandu acara dibantu oleh seorang operator yang mengatur berbagai alat studio.

2) Naskah acara/ catatan
Naskah acara merupakan pedoman bagi pemandu acara untuk menjalankan acara ini. Dalam naskah ini juga berisi tentang topik yang akan dibahas, nama narasumber, durasi pembagian waktu berbicara bagi narasumber, waktu untuk berinteraksi serta waktu untuk selingan lagu.

3) Narasumber
Narasumber merupakan tokoh penting dan juga merupakan salah satu kunci dalam pelaksanaan talk show, karena narasumber adalah orang nantinya akan memberikan pendapat atau argumentasi tentang topik yang akan dibahas dalam acara talk show.

4) Tempat
Tempat atau lokasi dilaksanakannya talk show juga harus dipersiapkan dengan baik oleh pelaksana talk show, apakah acara talk show tersebut akan dilaksanakan di dalam studio atau di luar studio. Kegiatan talk show di luar studio dapat dilakukan misalnya di Aula Balai Desa, Gedung pertemuan dan sebagainya.

5) Alat komunikasi
Alat komunikasi yang digunakan dalam kegiatan talk show diantaranya adalah saluran telpon. Alat ini digunakan dalam sesi interaktif yang membri kesempatan bagi para pendengar di rumah yang akan berpartisipasi atau bertanya kepada narasumber secara langsung. Sedangkan bagi peserta talk show yang berada dalam satu ruang dengan narasumber, pertanyaan yang diajukan dapat disampaikan secara langsung maupun tertulis.

6) Lagu
Dalam kegiatan talk show, musik atau lagu digunakan pada awal acara sebelum pemandu acara membuka acara talk show, dan pada saat acara talk show berakhir sebagai lagu penutup.

7) Iklan
Iklan atau iklan layanan masyarakat dapat disiarkan atau digunakan ketika waktu jeda atau sebagai selingan dalam acara talk show. Biasanya pemutaran iklan ini berdurasi 1 menit.

Bagaimana bentuk siarannya?

1. LIVE (disiarkan langsung, harus interaktif)
2. TUNDA (direkam sebelumnya, murni monologis)

Bagaimana perencanaannya?

1. Menentukan target pendengar yang dituju dan membutuhkan pencerahan ilmiah
2. Menentukan topik dan nara sumbernya dari analisis terhadap kebutuhan pendengar
3. Menentukan pemandu, dengan kriteria figur toleran, terbuka, bersuara tajam dan intelek
4. Menyiapkan lokasi dan peralatan ON AIR terutama jika siaran langsung dari lapangan

Bagaimana urutan acaranya?

1. Pembukaan berisi: pengenalan acara, pemandu, narasumber, dan topik yang akan diperbincangkan. Bisa pula diuraikan latar belakang mengapa topik itu dipilih.
2. Diskusi utama berisi: (a) pertanyaan awal, biasanya bersifat terbuka (membutuhkan penjelasan), (b) tanggapan dari narasumber atau pendengar, dan (c) pengembangan pertanyaan lanjut atas tanggapan-tanggapan itu.
3. Penutup berisi: kesimpulan, ucapan terima kasih, dan salam penutup, termasuk informasi program berikutnya. Kesimpulan tidak mutlak bersifat resume perbincangan, bisa juga sekedar analisis singkat dan pertanyaan terbuka untuk memancing perenungan pendengar. Seluruh struktur perbincangan, diselingi berbagai ilustrasi musik, yang dipilih sesuai karakter perbincangan dan selera pendengar di radio.

Bagaimana membangun dinamika talkshow?
Dinamika talkshow terbangun lewat komentar dan pertanyaan tajam dari pemandu yang bersifat :

* Konfirmasi kebenaran fakta/analisis, misal: apakah benar bapak pernah mengatakan….
* Memperjelas kebenaran pernyataan dengan data, missal: apa ada bukti dari ucapan bapak…..
* Membandingkan pendapat antar nara sumber, misal: bagaimana tanggapan bapak atas pendapat… tuduhan dari seseorang bahwa bapak….

2. PRODUKSI BERITA
Apa itu berita radio?
Sajian fakta berupa peristiwa atau pendapat penting yang menarik bagi sebanyak mungkin pendengar

Bagaimana menyusun berita?
Siaran Langsung:
Reporter menggali fakta di lapangan dan melaporkannya pada saat bersamaan dari lapangan pula

Siaran Tunda:
Reporter menggali fakta di lapangan, kemudian kembali ke studio untuk mengolahnya sebelum disiarkan

Apa saja unsur berita?
1. Penyiar / Narator
Penyiar atau narator adalah orang yang nantinya bertugas untuk membacakan berita dalam siaran radio.

2. Sumber Berita
Berita yang akan disampaikan radio dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti wartawan/reporter di lapangan, kontak atau hubungan dengan pusat-pusat informasi, politisi, god-given fact (kejadian/peristiwa yang jadi secara mendadak seprti gunung meletus, kebakaran dll), saksi mata, kantor berita dan sebagainya.

3. Berita
Sajian fakta berupa peristiwa atau pendapat penting yang menarik bagi sebanyak mungkin pendengar yang kita dapat dari narasumber.

4. Naskah Berita
Berita yang telah didapat oleh radio tentu tidak begitu saja langsung disiarkan tetapi harus melalui proses pengolahan ulang untuk menjadi berita radio. Berita radio yang telah didapat tersebut dapat dirubah menajdi bentuk Berita Tulis, yaitu berita pendek yang bersumber dari media lain atau ditulis ulang. Berita bersisipan, yaitu berita yang dilengkapi atau di-Mix dengan sisipan suara narasumber, bulletin berita, yaitu gabungan beberapa berita pendek yang disajikan dalam satu blok waktu.

5. Lagu (selingan atau back sound).
Dalam acara berita yang berdurasi cukup lama misalnya 30 menit, pendengar tentu akan meraa bosan dan jenuh jika hanya mendengarkan berita saja, maka pemutaran lagu sebagai selingan akan sangat membantu tetap didengarnya berita yang disiarkan, selain itu ketika ada waktu pemutaran lagu, penyiar pun dapat sedikit beristirahat

6. Rekaman wawancara dengan nara sumber

7. Rekaman atmosfir (suasana asli dari peristiwa)

Apa saja bentuk berita?

1. Berita pendek (Straight News)
2. Buletin berita (Kumpulan Straight News)
3. Feature (Berita Mendalam)

Bagaimana proses produksinya?

1. Merencanakan topik, nara sumber, daftar pertanyaan
2. Melakukan reportase di lapangan : Observasi, Wawancara dan Mengumpulkan data tertulis yang terkait
3. Menulis naskah, bisa di lapangan bisa di studio
4. Membacakan laporan secara langsung atau tunda


A. BERITA PENDEK
Bagaimana kemasannya?
• Ad-libitum (berbicara tanpa naskah) hanya teks yang dibacakan penyiar-reporter, langsung dari lapangan atau di studio.
• Spot (teks, wawancara dan atmosfir peristiwa)

Bagaimana strukturnya?
Piramida Terbalik :
(1) lead atau kepala berita berisi fakta inti (2) penjelasan dari lead dan (3) penjelasan tambahan

Berapa lama waktunya?
• 30 detik untuk Ad-Lib (narasinya maksimal 20 baris/jika dibaca kecepatan standar 30 detik)
• 90 sampai 150 detik (2,5 menit) untuk Spot

B. BERITA BULETIN
Apa itu Berita Buletin?
Kumpulan beberapa berita pendek, ditayangkan secara terjadwal, durasi antara 5 sampai 30 menit

Apa saja isinya?

* Pengantar : Ringkasan Berita
* Materi Inti : 3-10 Berita Pendek
* Penutup : Ringkasan Berita

Jenis berita buletin.
Minor:
Sajian beberapa berita pendek dengan satu tema fokus misal : berita-berita olah raga atau berita budaya saja

Mayor:
Sajian beberapa berita pendek dengan beragam tema dari olah raga, ekonomi, politik, hukum, dilengkapi wawancara pendek, Vox Pops, dll.

Bagaimana kemasannya?
Tunggal: hanya beberapa berita pendek tanpa atau dengan pengantar dan penutup
Variatif: beberapa berita pendek dilengkapi wawancara aktualitas, vox pops bahkan feature diiringi musik intro-extro dan backsound

Kemasan berita pendeknya bervariasi :
1.Ad-lib (hanya teks yang dibacakan presenter)
2.Spot (rekaman teks, atmosfir dan wawancara)
3.Live Report dari reporter dipandu oleh anchor

Bagaimana membuka?
Musik intro (musik khusus untuk buletin)
1. Salam buletin
selamat pagi pendengar, tepat pukul 7 WIB, inilah buletin dari radio… bersama saya…

2. Langsung ringkasan
(Kapolri Jenderal Da’i Bachtiar menegaskan….., Ketua tim pengacara Abu Bakar Ba’asyir minta……, Pendengar, dari kawasan Malioboro Yogyakarta, inilah buletin sore radio…..). Berita pertama disampaikan rekan saya……silahkan.

Bagaimana menutup?
Musik smash (musik perpindahan materi)

Langsung salam buletin :
Pendengar, sekian saja buletin pagi ini edisi….., terima kasih ….

Menyambung berita akhir :
Berita soal tadi mengakhiri perjumpaan kita di buletin ….) Musik extro (musik khusus untuk buletin

Kapan jadwal siarnya?
Setiap jam, Setiap hari, Seminggu Sekali

3. MEMBUAT JINGGEL
Apa tujuannya?
1. Mempromosikan keberadaan radio di tengah masyarakat
2. Memberikan informasi simbol atau identitas terpenting radio
3. Membentuk citra radio tertentu dibenak pendengar
4. Pada saat disiarkan, ia juga berfungsi sebagai jeda dan “pengingat”

Bagaimana prinsipnya?
1. Mewakili citra radio yang ingin dibangun di benak pendengar
2. Menyentuh perasaan dan pikiran agar mudah diingat
3. Memiliki keunikan dibandingkan radio lain
4. Disiarkan berulang-ulang, terutama saat-saat pergantian acara

Apa saja jenisnya?
1. Jinggel untuk stasiun radio
2. Jinggel untuk acara radio
3. Jinggel untuk penyiar radio

Berapa lama waktunya?
5 sampai 15 detik

Bagaimana bentuk kemasannya
1. Ad-libitum (teks yang dibaca secara berirama oleh narator)
2. Spot (teks yang digabung dengan musik, atmosfir dan sebagainya atau sekedar musik dan lagu tema yang merujuk identitas radio)

Apa saja pilihan musiknya?
1. Smash (Ditempatkan antara slogan dengan informasi nama radio)
2. Backsound (Sebagai latarbelakang saat pengucapan narasi informasi)
3. Intro-Extro (Musik awal dan akhir, bisa dipakai tapi bisa pula tidak)

Apa saja elemennya?
1. Penentuan tujuan
Kebutuhan awal dari produksi jingle adalah menentukan tujuan dari pembuatan terseut, jingle dimaksud akan digunakan untuk apa, misalnya untuk mempromosikan radio, membentuk citra pendengar radio dan sebagainya.

2. Naskah
Naskah dibuat sebagai bahan yang akan disampaikan atau dimasukkan dalam jinggle yang akan dibuat, selain itu bisa juga dimasukkan hasil wawancara dengan tokoh tertentu yang sekiranya cocok untuk dimasukkan dalam jinggle.

3. Narator
Narator adalah orang yang nantinya membacakan naskah atau mengisi suara dalam pembuatan jinggel.

4. Alat produksi
Jinggel yang baik dan layak untuk disiarkan adalah jinggel yang telah melalui proses editing, alat produksi berupa komputer dibutuhkan sebagai salah satu input program siaran, karena bahan atau naskah yang ada dapat digabungkan (mixing) dengan berbagai bahan lain seperti lagu sebagai backsound.

5. Lagu-lagu
Lagu-lagu atau musik juga menjadi kebutuhan dalam program siaran yang nantinya dapat digunakan sebagai musik latar (backsound)

Beberapa jenis jinggel
a. Menyebutkan Nama Stasiun
Nama stasiun disebut lengkap, jika singkatan misalnya Bikima, maka dimulai dengan kepanjangannya dulu: Biwara Kirana Mataram)

b. Menyebutkan Frekuensi Radio
Frekuensi radio disebut lengkap angka : 104,75, dan jalurnya : FM/AM)

c. Menyebutkan Lokasi Studio
Alamat lengkap atau nama kawasan yang dikenal pendengar,
Misalnya: Dari komplek Balai Desa Timbulharjo….

d. Menyebutkan Slogan
Kata kunci yang dipergunakan oleh radio untuk melukiskan keberadaan dirinya ditengah pendengar : Saluran informasi warga Timbulharjo)

e.Testimoni
Ungkapan positif tokoh masyarakat setempat tentang radio.

Jenis tuturan
Provokatif : MBS, Radio yang mengembangkan budaya dan seni
Sugestif : Ringan di telinga, akrab di hati, radio Persada…
Informatif : Anda masih bersama dengan frekuensi………

Variasi

1. Buatlah jingle lebih dari satu agar ketika diputar tidak membosankan
2. Setiap jinggel hendaknya padat informasi, misalnya untuk promosi identitas radio bisa dibuat tiga jingle dengan narator yang berbeda (1) nama dan frekuensi (2) nama dan lokasi (3) nama dan slogan

Bagaimana proses pembuatannya?

1. Menentukan tujuan khusus (pilih salah satu dari tiga tujuan diatas)
2. Menyiapkan elemen tuturan termasuk wawancara tokoh jika perlu, menyiapkan elemen musik dan memilih narator yang tepat
3. Perekaman pengucapan vokal narator, kemudian editing-mixing

Contoh :

* Intro : musik R & B (3 detik)
* Lokasi : dari kawasan Simpang Lima Semarang…..(2 detik)
* Smash: musik Soft Rock (2 detik)
* Nama Stasiun : Jatayu FM (1 detik)
* Slogan: tempat anak muda mangkal (2 detik)

4. MEMBUAT IKLAN RADIO
Apa saja jenis iklan?

* Iklan layanan komersial (menjual produk)
* Iklan layanan sosial (menjual pesan)

Bagaimana bentuknya?

* Ad-Libitum (berupa naskah yang dibaca saja, durasi 30 detik)
* Spot (berupa naskah iklan yang dipadu dengan musik, efek suara, petikan wawancara, durasi 30-60 detik)
* Program khusus (ad-lib dan spot disiarkan bergantian sebagai media pesan sponsor acara tertentu)

Bagaimana sifat pesan?

* Provokatif (paksaan psikologis, sloganistik) misalnya : Mari kita ciptakan Yogya yang bersih, sehat dan nyaman
* Informatif (narasinya kaya dengan informasi data, sebab-akibat) misalnya : Telah dibuka Matahari Jalan Solo, menjual berbagai peralatan kebutuhan keluarga, mulai…
* Sugestif (menggugah keinginan melaui metafor atau kalimat puitis) misalnya : wajah putih, wajah alami dan cerdas atau lewat lagu tema dengan liriknya (narasi yang dinyanyikan)

Unsur apa saja didalam iklan?

* Narasi yang dibacakan sendirian, berdua atau lebih
* Musik sebagai efek (backsound, intro-extro, smash)
* Atmosfir rekaman situasi yang sesuai story iklan
* Testimoni, petikan pernyataan tokoh tentang produk/pesan

Bagaimana proses produksi iklan?

* Melakukan riset produk dan pesan dan segmen sasaran
* Menentukan produk apa yang akan diiklankan dan kelebihan yang ingin ditonjolkan : sabun untuk kecantikan (komersial)
* Menentukan inti pesan yang akan diiklankan : kesehatan, adalah segalanya, jika demikian mengapa kita merokok?
* Membuat deskripsi skenario (story board) iklan yang akan diproduksi : siapa sebagai apa, dimulai dengan narasi apa
* Menentukan pelaksana produksi : produser, pengisi suara adegan, narator, penulis naskah (copy writer), operator

Bagaimana struktur iklan yang lazim?

* Menarik perhatian : sentuhan musik atau narasi kuat di awal : teriak, misalnya teriakan seseorang atau “dialog tajam” antara dua aktor: “Pokoknya saya tidak mau, lho mau apa?”
* Musik, narasi atau dialog lanjutan yang bisa membawa ke suasana tertentu berkait pesan inti dari iklan, termasuk peribahasa atau pernyataan figur publik : “Emosi tidak menyelesaikan masalah, emosi justru membawa masalah”
* Menarik perhatian : sentuhan akhir dramatis yang membuat kesan kuat, meninggalkan kelucuan hingga selalu teringat

Apa yang perlu dihindari?

* Penggunaan bahasa asing yang sulit dimengerti
* Pemberian harapan, promosi yang terlalu muluk, membuat pendengar berkhayal, “Anda ingin kaya dalam sekejap?”
* Pesan berbau SARA, “mengadu” dua sosok etnik tertentu
* Terlalu detil sehingga sulit diingat, bukan informasi dasar yang bersifat kualitatif

Sebelum disiarkan, iklan yang selesai diproduksi sebaiknya diujidengarkan dulu di kalangan terbatas, dikoreksi dan dilakukan perbaikan sesudahnya

5. LIPUTAN MENDALAM (FEATURE)
Feature adalah program yang menbahas satu topic persoalan melalui berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai dan kritik yang disajikan dalam berbagai format. Karena bahasanya yang bergaya cerita dan sifat laporannya yang investigative, maka feature disebut pula lipitan mendalam. Kalau straight news (berita pendek) terpaku pada data factual, maka feature memuat pula opini pendukungnya, bahkan berbagai data dan opini lain dari figure yang berbeda. Secara singkat dapat dikatakan bahwa feature merupakan gabungan komponen : (1) dokumentasi peristiwa, (2) opini pihak terkait, (3) ekspresi manusiawi yang penuh imajinasi dalam penyajian.
Sejarah lahirnya feature diradio BBC London merupakan dimensi baru dari program jurnalistik radio dengan memadukan unsure sastra pada saat disajikan. Misalnya suatu kasus kemiskinan, ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan latar pendidikan.
Tiga macam realita yang dimuat dalam feature meliputi (1) peristiwa (even), kasus (case), dan (3) gejala (phenomena).
Unsur suara yang terkandung di dalamnya meliputi : (1) suara presenter (presenter voices), (2) suara asli dari lapangan (sound effect) , (3) smash/ jingle dan musik pengiring.
Ciri feature menurut Pusat Pendidikan Multimedia (MTC) Yogyakarta :

1. Proses jalannya cerita cenderung vertical dan mendalam,
2. Mengungkap gambaran secara bergradasi dan kronologis.
3. Diramu dalam suatu topic kehidupan nyata, satu kehidupan dalam satu episode, dan jalan ceritanya relative dapat diramalkan.

Tahapan Produksi Feature
Produksi Feature membutuhkan beberapa tahapan relatif lebih lama dari produksi program lainnya. Hal ini karena feature akan mengupas suatu fenomena atau kasus lebih mendalam dan bahkan lebih luas.
Proses Kegiatan Pelaksana
Riset 1 Menentukan topik Produser – Reporter
Riset 2 Mengatur format dan mencari bahan pengisi data Produser – Reporter
Produksi 1 Editing temuan data lapangan dan penulisan naskah Produser – Script Writer
Produksi 2 Rekaman suara dan mixing Narator – Operator

Format feature disusun berdasarkan alur logika dengan menggunakan prinsip piramida terbalik, dengan urutan :
1. Pendahuluan, mengungkapkan bagian yang terpenting di awal acara secara sederhana.
2. Pengembangan, membawa ke pembahasan yang lebih kompleks dengan diselingi sajian-sajian data peristiwa pendukung.
3. Catatan akhir, tidak selalu berupa kesimpulan, bisa juga berbentuk pesan. Misalnyam mengajak pendengar memikirkan sesuatu dari laporan itu.

Teks yang dibaca oleh narator dan musik pengiringnya ditempatkan sebagai pembingkai sajian suara narasumber. Jumlah narasumber yang terlampau banyak. Lebih dari 5 orang, tidak menjamin kualitas informasi feature. Kualitas feature lebih ditentukan pada seleksi terhadap pernyataan mana yang layak dan tidak layak disiarkan. Pernyataan yang menarik biasanya berupa suara yang berkarakter unik, lucu, bersifat manusiawi seperti rintihan, dan ekspresi gembira.

Elemen program Feature
1) Produser dan Reporter
Tugas yang harus dilakukan oleh pihak tersebut adalah untuk menentukan topik, mengatur format dan mencari bahan atau data yang dibutuhkan dalam memproduksi feature.

2) Penyiar/Narator
Penyiar atau narator adalah orang yang nantinya bertugas untuk membacakan feature dalam siaran radio.

3) Berita/Data
Berita dan data serta suara narasumber adalah bahan-bahan yang digunakan untuk produksi feature.

4) Penulis Naskah
Setelah berita dan data serta suara narasumber yang dibutuhkan telah diperoleh, maka kegiatan selanjutnya adalah pembuatan naskah feature. Naskah inilah yang nantikan akan dibacakan dalam siaran feature, selain naskah yang dibacakan oleh narrator, dalam program feature dapat juga diberikan sisipan berupa suara dari narasumber.

5) Musik
Musik atau potongan lagu yang berirama lembut digunakan dalam feature ketika awal acara dan ketika acara feature berakhir. Pemutaran musik (tune in) ini biasanya berdurasi sekitar 10 detik.

Tips Menjadi Penyiar Radio Yang Baik Dan Benar

penyiar radio merupakan sebuah pekerjaan yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi,karena berbagai skill dapat kita tampilkan disana.Dari mulai skill berbicara sampai skill kepintaran otak yang kita miliki.Berikut ini adalah beberapa tips menjadi penyiar radio yang profesional.
1.Jaga vokal agar tetap stabil dari berbagai gangguan seperti serak,atau suara aneh akibat pilek,dalam hal ini perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin c
2.Posisi pada saat kita siaran juga harus diperhatikan.Usahakan perut tidak berlipat agar suara yang kita hasilkan dapat keluar dengan maksimal tanpa gangguan
3.suara yang bagus dalam siaran bukan dengan volume yang tinggi tapi dengan kestabilan suara,jadi usahakan perkecil volume suara anda agar tidak gampang kecapean
5.Usahakan karakter vokal kita ngebass dan soft,karena menurut survey karakter seperti inilah yang paling enak didengar
6.Jangan mengeluarkan vokal yang monoton,usahakan beri gelombang dan penekanan agar pendengar tidak cepat bosan mendengarkan suara kita
7.Jangan pernah berpura-pura tertawa pada saat siaran karena akan terdengar garing oleh pendengar.Jika memang lucu barulah anda boleh tertawa
8.Berbicaralah seakan-akan pendengar ada didepan anda,dalam hal ini ekspresi mimik muka dan gerakan tangan harus dibutuhkan untuk memperbesar penjiwaan
9.Buatlah suasana semeriah mungkin karena rata-rata orang yang mendengarkan radio berniat untuk mencari hiburan bukan kesedihan kecuali jika anda membuka acara curhat
10.Lakukan pendengar seperti raja jangan sekali-kali menyinggung perasaan mereka
11.Perbanyak pengetahuan tentang dunia musik jangan sampai pendengar lebih tahu dari anda
12.Perbanyak kosa kata pemanis dan penyambung siaran seperti:”yang pastinya”,”anyway”,dsb
13.Siapkan pokok pembicaraan sebelum masuk ke salah satu season yang dapat kita gunakan apabila kita mentok dan habis kata-kata
14.Pilihlah backsound yang sesuai dg tema siaran anda,agar emosi pendengar dapat lebih klimaks.
SEMOGA BERMANFAAT

KRITERIA UNTUK JADI PENYIAR

Salah satu syarat wajib yang harus dimiliki oleh seorang penyiar radio itu adalah memiliki hobi ngomong. Tapi, meskipun hanya ngomong dan ngobrol-ngobrol, ternyata untuk menjadi seorang penyiar radio yang baik itu bukanlah hal yang gampang. Nah, kalau Anda benar-benar serius untuk menjadi penyiar radio. Ada beberapa tips yang dapat menjadi panduan Anda, diantaranya adalah :

1. Kemampuan vokal:

 "memiliki kualitas vokal yang bagus, bulat dan tidak pecah
"memiliki artikulasi yang jelas
"bisa berekspresi melalui suara
"bisa memainkan intonasi suara
"bisa mengatur kecepatan bicara
"cukup memiliki kemampuan verbal

2. Kemampuan personal:
"suka bicara dan bisa menjadi pendengar yang baik jika berhadapan dengan narasumber / saat melakukan wawancara
"memiliki spontanitas yang baik
"memiliki kepekaan terhadap situasi
"mampu menjaga emosi, terutama pada saat siaran
"percaya diri saat berbicara / siaran
"memiliki rasa ingin tahu
"bisa berkonsentrasi
"memiliki sense of humor.


<span>Hobi ngomong…, Jadi Penyiar Radio Saja</span>
Anda termasuk orang yang cerewet, hobi ngobrol, ngomong ataupun ngomel sendiri. Jika ya, bersyukurlah, karena tidak semua orang bisa melakukan hal seperti itu. Nah, dari pada kelebihan tersebut Anda gunakan untuk hal-hal negatif, seperti menggosip, lebih baik Anda memanfaatkan kelebihan ini untuk kegiatan yang positif. Menjadi penyiar radio misalnya.

Pasalnya, dari beberapa penyiar radio di padang ini, ternyata banyak yang mengaku mengawali karirnya dikarenakan memiliki hobi ngomong dan ngobrol.

fandy ini contohnya. Penyiar favorit FM ini mengaku, awalnya ia tidak menyangka bisa menjadi seperti sekarang. Namun, karena hobinya yang suka ngobrol untuk mendengarkan masalah yang dialami oleh kawan-kawan sekolahnya, membuat dara kelahiran 12 november 1989 ini pun kemudian tertarik untuk menjadi seorang penyiar radio

"Dulu nggak ada niat untuk jadi penyiar radio. Kata kawan-kawan sekolah dulu, Saya ini orangnya cerewet banget, padahal saat masih kecil Saya ini orangnya pendiam," ujar rino saat ditemui Global di kampusnya kantornya.

Berbeda dengan rino yang mulai suka mengobrol saat masih sekolah, Reni Mait, penyiar Radio Prambors Medan ini mengaku, memang dari masa kanak-kanak dirinya sudah centil. Namun, dari sinilah ia mulai meniti karir dibidang broadcasting.

"Pertama sih Saya mengawalinya menjadi seorang MC(master ceremoni), kemudian berlanjut menjadi seorang penyiar radio hingga sekarang ini," ujarnya. Reni menambahkan, dibandingkan dengan kawan-kawannya di masa sekolah dulu, ia adalah orang yang paling cerewet. Bahkan, tak hanya itu, ia mengaku juga suka ngomel-ngomel sendiri.

Tapi, baik rino dan Reni memiliki pandangan yang sama, bahwa hobi ngobrol, ngomong maupun ngomel adalah salah satu dasar untuk terjun ke dunia broadcasting. "Seorang penyiar radio yang baik itu kan harus bisa berkomunikasi secara aktif, jadi kemampuan kita untuk bisa ngomong tidak bisa dikesampingkan," seru Reni Mait.

Selain itu, kata mereka berdua, menjadi seorang penyiar radio juga harus memiliki bakat untuk menghibur, tidak sekedar asal ngomong saja. Karena, kalau hanya modal ngomong saja, komunikasi juga tidak akan bisa berjalan lancar seperti apa yang diharapkan.

"Meskipun kita sedang sedih, selama siaran penyiar radio mesti bisa menghilangkan kesedihan menjadi kegembiraan yang didengarkan kepada pendengar. Karena itu penyiar radio juga harus pandai berakting. Bakat menghibur ini sangat penting, sebagai pendukung bakat ngomong,'' ungkap rino menambahi.

Munculkan Karakter Sendiri

Bagi para penyiar radio, bersiaran dapat menjadi sebuah kenikmatan tersendiri. Bahkan, karena terlalu menikmatinya, mereka bahkan sering lupa kalau sudah mengudara selama berjam-jam. Namun, tidak mudah bagi seorang penyiar agar dirinya bisa dikenali oleh para penggemarnya. Dibutuhkan sentuhan khusus dalam menciptakan citra tersebut. Apa itu?

"Setiap seorang penyiar radio harus memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Karena dari sinilah biasanya yang bisa membedakan antara penyiar satu dengan penyiar lainnya. Kalau penyiar radio itu, ya jelas bisa diciptakan dari karakter suara penyiarnya. Soalnya suara kan modal utama dalam siaran radio," ungkap Reni Mait.

Sepaham dengan Reni, rino pun juga mengungkapkan hal yang sama, setiap penyiar radio harus memiliki karakter sendiri-sendiri. "Karakter penyiar radio sangat penting, karena dengan karakter ini para penggemar dengan cepat mengenali siapa sih yang lagi siaran. Bahkan dengan karakter suara penyiarnya, bisa saja kemudian karakter sang penyiar menjadi icon radio," jelasnya.
Nah, kalau Anda hobi ngomong, ngomel dan termasuk kategori orang cerewet, tak ada salahnya Anda memanfaatkan kelebihan ini dengan kegiatan positif. Tak hanya menjadi penyiar radio, karena masih banyak bidang-bidang lain yang dapat Anda tekuni, seperti menjadi MC.

Tips bwt km untuk memaksimalkan performance penyiar

Kiat mendapatkan penyiar yang baik telah saya tulis dalam posting saya yang lalu. Selanjutnya adalah tugas kita untuk terus melatih mereka agar bisa menjadi penyiar yang handal. Kita juga harus terus menerus memotivasi penyiar agar tidak berhenti mengembangkan diri. Jika mereka lalai sedikit saja, karier mereka akan terhenti karena selain harus bersaing merebut pendengar, penyiar radio juga harus berlomba dengan waktu. Penyiar yang tidak terus melakukan pengembangkan diri akan menjadi penyiar yang out of date, basi dan akhirnya ditinggal pendengarnya.

Apa yang perlu dilakukan agar performa seorang penyiar semakin berkembang?

1. Jangan berhenti meningkatkan pengetahuan umum
Meningkatkan pengetahuan umum bisa dilakukan dengan membaca dan melihat, mulai dari buku, film, internet, dan apapun yang ada disekitar kita. Harus diingat, bahwa di mata pendengar, penyiar radio tahu segalanya.
2. Tidak ketinggalan infromasi dan berita
Seorang penyiar radio harus selalu update dengan apa yang saat ini terjadi. Cari dari segala macam sumber informasi dan berita. Apapun yang aktual, yang sedang ramai dibicarakan, yang terjadi, yang sedang jadi trend…apapun…!
3. Memiliki pergaulan yang luas
Dengan pergaulan yang luas, akan makin banyak yang kita serap dan makin banyak hal yang bisa kita pelajari. Perbanyak teman, perluas jaringan baik dari kalangan narasumber, target audience dan siapapun.
4. Memahami apa yang disuka dan tidak disuka oleh pendengar
Jika dianalogikan dalam dunia bisnis, penyiar adalah produsen dan pendengar adalah konsumen. Sedangkan produk yang ditawarkan adalah ‘air personality’ penyiar dan ‘show’ yang dibawakan penyiar dalam siaran. Agar ‘laku’ kita harus mengetahui apa yang disuka oleh pendengar. Untuk itu lakukan survey dan amati apa yang saat ini sedang disuka oleh pendengar. Penyiar harus ‘customer oriented’!
5. Mengenal industri radio secara umum
Know what you do. Bagaimana kita bisa berharap mendapatkan hasil yang maksimal, jika kita tidak memahami apa yang kita kerjakan. Semakin kita mengenal industri tempat kita berkarya, kita akan semakin memahami celah dan peluang untuk maju. Caranya mudah, banyak bertanya, banyak belajar.
Selain itu penyiar yang baik juga harus bisa siaran dengan gaya siaran yang menjadi ciri khas radio kita dan mengenal karakter target pendengarnya, serta harus patuh dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh management.
Setelah penyiar paham apa yang perlu mereka lakukan untuk maju, kita harus tetap memonitor perkembangan mereka. Jangan bosan melakukan briefing, evaluasi, coaching dan menetapkan target untuk mendorong penyiar berkembang menjadi lebih baik.